Jumat, 16 Januari 2015

kemanusiaan bencana longsor banjarnegara



Kemanusiaan bencana  longsor banjarnegara
Mahasiswa fakultas hukum universitas wijayakusuma purwokerto 2015

Ahaaiiiiii .......... insan budiman.

Salam budaya....!

Kegiatan kemanusian yang telah tersajikan untuk kalian kawan, atau boleh juga di sebut kegiatan bakti sosial namun kali ini gerakan kita begitu sunyi yang dapat membuat bunyi karna suatu bunyi ada itupun karna adanya kesunyian.

Bencana longsor di banjarnegara  pada bulan desember 2014 yang kabarnya ada 100 an korban yang tertimbun tanah longsor yang sedikit bisa dipastikan meningggal dunia, di desa Jemblung Banjarnegara, pada waktu lalu di hari minggu ada 2 anak dari mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wijayakusuma Purwokerto untuk menyempatkan waktu guna berkunjung kesana kelokasi tanah longsor pastinya untuk mencari informasi yang valid bukan hanya dari, katanya, atau dari sosial media atau yang lainnya,

Pada waktu itu di hari minggu ada dua Mahasiswa yang penasaran untuk melihat kondisi disana, untuk membuktikan kebenaran berita yang sedang hangat, nama dua mahasiswa tersebut adalah Hilman dan Allan, dia Mahasiswa yang aktif pada masanya pada tahun lalu ia menjadi anggota/menteri di Badan Eksekutif Mahasiswa, untuk melanjutkan mimpi dan angan sebagai batu loncatan ia saat ini menjabat menjadi Dewan Pengawas Eksekutif di Fakultas Hukum Unwiku sementara Allan ini menjadi Ketua di Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan Hilman pun ikut serta menjadi anggota di organisasi itu juga tidak lain adalah UKMS.

Setelah ia dapat informasi dan menyaksikan sendiri ia pun tergugah hatinya untuk peduli pada sesama dengan membuat gerakan sunyi, yang mana gerakan ini bergerak serentak seketika mereka mempunyai satu suara dan mencoba untuk merealisasikan, dan pada hari berikutnya pun sekitar 5 mahasiswa terjun ke jalan untuk menggalang dana guna kegiatan kemanusiaan tersebut bukan hanya di jalan pada mahasiswa serta dosen-dosen untuk ikut serta dalam kegiatan ini dalam artian mereka ikut berpartisipasi membantu dengan menyisihkan hartanya untuk korban bencana tanah longsor di banjar tersebut.

Untuk pemberangkatan kedua di hari berikutnya setelah penggalangan dana guna menyampaikan bantuan yang telah mereka peroleh untuk bantuan banjarpun siap di sampaikan oleh perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa, ada Allan, Hilmi, Jovi, Sarah, Lyla dan Hafid dan di anter oleh bapak sopir utusan dari pihak Birokrasi FH UNWIKU PURWOKERTO.

Dan selama perjalananpun ada banyak rasa yang kita jumpai ada rasa heran dan bahagia karna apa?, sepanjang perjalanan lebih dari 4 pernyataan dan pertanyaan, mereka bilang "dari Unwiku Purwokerto Bapak Rektor Kabul yah,,,? ungkap orang-orang, kamipun jawab ia pak, dalam hati dan sempat tercuat kalimat "waaahhhh hebat yah ternyata unwiku terkenal juga sampai kepelosok-plosok" dan sesampainya dilokasi tanpa rencana pun kita bertemu mahasiswa kelas sore, dia seorang polisi dan karna dia pula bantuan dari kita, dari kampus dapat tersampaikan tepat sasaran, trimakasih, semesta mendukung.

Bantuan yang mereka galang akhirnya tersampaikan, lega rasanya, :) Lima orang tersebut  ialah : Allan, Hilman, Yenny, Abi dan Rifky.

Empat mahasiswa dari kelima anak tersebut mereka dari Unit Kegiatan Mahasiswa Seni karna gerak sunyi dari mereka lah kegiatan kemanusiaan dapat terselenggarakan. Trimakasih kawan.
Semoga korban diberi ketabahan dan keikhlasan untuk relawan.

all i love you....










Tidak ada komentar:

Posting Komentar